Kegiatan tersebut dalam rangka menindaklanjuti hasil rapat rekonsiliasi antara Pemerintah Desa Ranteleda, Pihak Kecamatan Palolo, Polres Sigi, dan Densus 88 AT Polri bersama seluruh tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Hijrah Desa Ranteleda yang menghasilkan kata sepakat untuk kembali ke Pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan sikap ini merupakan bentuk Deklarasi Penolakan terhadap Paham Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi yang disampaikan oleh Eks Pemuda Hijrah Palolo didampingi aparat pemerintah Desa Ranteleda, Para tokoh masyarakat serta warga Desa Ranteleda.
Sebelumnya, Tokoh Adat Desa Ranteleda, Bapak Rudin Tanampu, S.Pd. menyampaikan apresiasinya dan terima kasih dari Pemerintah Desa dan warga Desa Ranteleda kepada unsur pimpinan daerah Kabupaten Sigi, TNI dan Polri dalam melakukan upaya pencegahan paham Radikalisme, terorisme dan Intoleransi hingga terlaksananya kegiatan pada hari ini.
” Mewakili Pemerintah desa dan masyarakat desa Ranteleda, kami menyatakan sikap dengan tegas bahwa apa yang diklaim oleh AF yang mengatakan Pemuda Hijrah Palolo merupakan bagian dari Jemaah Islamiyah adalah tidak benar bahkan pemuda hijrah Palolo yang dimaksud ini justru membuat deklarasi dan menyatakan diri masuk menjadi bagian dari NKRI,” ujar Rudin Tanampu
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Sigi AKBP Reja A. Simanjuntak, S.H.,S.I.K.,M.H, menyampaikan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kembalinya kelompok pemuda hijrah asal Desa Ranteleda Kecamatan Palolo beserta para tokoh adatnya yang resmi menolak masuknya penyebaran paham radikal dan intoleransi.
“Inilah yang sangat kita harapkan bersama dalam menyikapi keberagaman ras suku dan agama dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Kapolres Sigi AKBP Reja A. Simanjuntak sembari menyampaikan terima kasih kepada semua elemen yang sudah berperan dalam menjaga persatuan serta menyatakan setia pada NKRI dan berharap kedepan silaturahmi seperti ini dapat terus dijalin bukan hanya dalam kegiatan sekarang ini.
Lebih lanjut, AKBP Reja A Simanjuntak, S.H,S.IK,M.H mengatakan, akan terus senantiasa melaksanakan pemetaan dan pemantauan terhadap paham-paham Radikalisme diwilayah hukum polres sigi.
"Selama ini kami dengan pemerintah daerah Kabupaten Sigi dan unsur TNI sangat baik bekerjasama juga dengan Densus 88 AT Polri yang terus bergerak memantau simpatisan-simpatisan dan lain sebagainya sehingga kita akan sosialisasikan dan kembalikan untuk mendukung NKRI dan Pancasila,"
Perwira Menengah Polres Sigi itu menjelaskan, sosialisasi bersama Pemerintah Kabupaten Sigi dan TNI akan lebih dimasifkan terkait paham-paham Radikalisme dan TerorismeTerorisme diwilayah Kabupaten Sigi
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sigi Dr. Samuel Yansen Pongi, S.E.,M.Si menyampaikan apresiasinya kepada Densus 88 AT Polri dan Polres Sigi, Pemdes Ranteleda, para tokoh serta masyarakat yang tetap menyatakan sikap setia terhadap NKRI atas dilaksanakannya kegiatan deklarasi kebangsaan hari ini.
”Pemkab Sigi sangat mendukung kegiatan ini dan membuka ruang diskusi untuk kegiatan-kegiatan pengembangan masyarakat. Untuk itu diharapkan adanya saran dan masukan terhadap pemerintah daerah untuk meningkatkan pengabdian dalam rangka memajukan daerah kita bersama,” ujar Wabup Sigi, Dr.Samuel Yansen Pongi.
Sementara itu Eks Ketua Pemuda Hijrah Palolo Eki berterima kasih kepada semua pihak dalam mengarahkan untuk menjadi lebih baik kedepannya.
"Kami eks dari Pemuda Hijrah berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pergerakan yang InsyaAllah menjadi lebih baik lagi terkhusus kepada Bapak Bupati dan Kapolres. Kami berterima kasih sudah mengarahkan lebih baik kedepannya," tutur Eki.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Deklarasi kembalinya 7 Pemuda hijrah kec palolo yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara adalah perwakilan dari 30 orang sesuai hasil pemetaan kepolisian (densus 88 AT mabes Polri) itu disaksikan oleh Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi dan Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak.
(Humas Polres Sigi)